Sabtu, 05 Januari 2013

Apple Vs Samsung Belum Akan Berakhir

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang tutup tahun, persaingan memperebutkan pangsa pasar telepon seluler cerdas semakin sengit. Berbicara soal persaingan di kategori ini, tentu tak akan lepas dari dua seteru besar, Apple dan Samsung.

Memasuki kuartal terakhir 2011, Apple masih tetap mengandalkan ponsel cerdas andalannya, iPhone 4S. Secara resmi, belum ada rencana dari Apple untuk mengganti kebolehan iPhone 4S, yang menonjolkan fitur andalan Siri.

Sebaliknya, Samsung gencar meluncurkan ponsel cerdas terbaru menjelang akhir 2011. Ada sekitar enam ponsel cerdas baru yang dilempar ke pasar. Tujuannya, selain memperluas pasar, untuk mengganjal iPhone 4S menjelang libur musim dingin ini.

Dua pekan lalu, Samsung meluncurkan Galaxy Nexus dengan paketbundling Verizon. Dilihat dari fitur yang ditawarkan, Galaxy Nexus mirip iPhone 4S. Sayangnya, dengan layar 4,65 inci, Nexus kurang cocok digunakan oleh perempuan.

Pada akhir November, Samsung memperkenalkan ponsel cerdas Illusion. Lagi-lagi ponsel ini bersaing langsung dengan produk Apple, iPhone 4 (8 GB). Bedanya, Samsung Illusion hanya diperkuat memori 2 GB dan dapat ditingkatkan menjadi 32 GB berkat slot kartu microSD.

Pada awal November, Samsung juga mengeluarkan Galaxy S Skyrocket dengan kemampuan berjalan di jaringan 4G LTE. Tak hanya itu, pada bulan yang sama, Samsung meluncurkan Focus S dan Focus Flash. Keduanya memakai sistem operasi Windows.

Sebulan sebelumnya, Samsung memperkenalkan ponsel cerdas Stratosphere, yang di-bundling dengan operator Verizon. Inilah ponsel cerdas pertama Samsung yang memiliki kemampuan 4G LTE dengan papan ketik QWERTY.

Gencarnya Samsung menelurkan ponsel cerdas di pengujung tahun tak lain untuk bersaing dengan produk Apple, seperti iPhone 3GS, iPhone 4, dan iPhone 4S. Meski begitu, setidaknya untuk tahun ini, penjualan iPhone 4S masih tetap unggul dari Samsung.

Beberapa analis mengatakan bahwa ada beberapa kelebihan dari produk Apple dibanding Samsung, yang mayoritas memakai sistem operasi Android. Pertama, Apple memiliki 500 ribu aplikasi. Android sejauh ini baru 200 ribu.

Untuk urusan streaming musik, koleksi iTunes Match sudah mencapai 25 ribu track. Sedangkan Google Music sejauh ini baru memiliki 20 ribu lagu.

Kemudahan menjadi keunggulan iPhone. Meski Samsung Galaxy Nexus kini sudah diperkuat dengan versi Android terbaru, Ice Cream Sandwich, fitur Siri pada iPhone 4S membuat konsumen lebih mudah menggunakan iPhone dibanding sebelumnya.

Terakhir adalah daya tahan baterai. Dalam sebuah uji coba terbaru, terlihat bahwa baterai iPhone 4S bisa bertahan sehari penuh dengan penggunaan normal. Sedangkan baterai Samsung Galaxy Nexus hanya bertahan 4 jam dengan penggunaan 4G terus-menerus.

Perseteruan Apple dengan Samsung menjadi sorotan berita paling hangat sepanjang 2011 ini. Keduanya berusaha menguasai pangsa pasar ponsel cerdas yang memang terus tumbuh dari tahun ke tahun.

Meski begitu, menurut analisis IDC, untuk perangkat bergerak, Nokia ternyata yang menguasai pangsa pasar ponsel cerdas sepanjang 2011, unggul tipis dari Apple. Sementara Samsung berada di posisi ketiga.

IDC memaparkan, pada kuartal pertama hingga ketiga tahun ini, Nokia menguasai 17,79 persen pasar ponsel cerdas. Apple di tempat kedua dengan 17,30 persen, diikuti Samsung dengan 15,94 persen pangsa pasar.

RIM, dengan produk BlackBerry, berada di posisi keempat dengan pangsa pasar 11,75 persen dan HTC di posisi kelima dengan pangsa pasar sebesar 10,27 persen. Sedangkan merek lainnya, di luar lima besar, jika digabungkan menguasai 26,95 persen pangsa pasar.

Nokia berhasil mengapalkan 16-17 juta unit ponsel cerdas setiap kuartal. Namun pertumbuhan paling fantastis dicatat Samsung, yang mencapai 200-300 persen pada tiga kuartal tahun ini. Sementara Apple hanya 80 persen. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar